Kamis 19 Sep 2013 09:40 WIB

Skandal Pengaturan Pertandingan Sepak Bola, 14 Orang Ditangkap di Singapura

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Penangkapan (ilustrasi)
Foto: todayonline.com
Penangkapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Polisi di Singapura menangkap 14 orang yang dicurigai dalam lingkaran kejahatan teroganisasi dalam skandal pengaturan pertandingan sepak bola. Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan Rabu (19/9) oleh Kepolisian Singapura dan Biro Investigasi Praktik Korupsi mengatakan 12 pria dan dua wanita ditahan setelah operasi yang berlangsung selama 12 jam.

"Polisi mengkonfirmasi pemimpin tersangka dan beberapa orang lain yang merupakan subjek dari investigasi....untuk memperbaiki pertandingan berada di antara orang yang ditangkap," ujar pernyataan tersebut dilansir Aljazirah.

Sebanyak 14 orang diselidiki untuk pelanggaran terkait pengaturan pertandingan serta keterlibatan mereka dalam aktivitas kejahatan terorganisasi. Otoritas Singapura tidak memberi keterangan asal negara mereka yang ditangkap. Mereka dikatakan berusia 38 dan 60 tahun.

Lima dari 14 orang, termasuk yang diduga pemimpin kelompok ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut, sedangkan sisanya akan dibebaskan dengan jaminan polisi. Polisi tidak mau berkomentar jika Dan Tan, warga Singapura yang diduga bos lingkaran pengaturan pertandingan sepakbola merupakan salah satu dari mereka yang ditangkap.

Tan yang bernama lengkap Tan Eng Seet diawasi di Singapura sejak Europol mengumumkan temuannya pada Februari. Tan didakwa pada Mei di Hungaria dalam kaitannya dengan dugaan manipulasi 32 pertandingan di tiga negara. Tan juga buron Italia sehubungan dengan skandal pengaturan skor.

Interpol, organisasi kerjasama polisi yang berbasis di Prancis memuji penangkapan yang terjadi setelah Europol mengatakan pada Februari lalu bahwa skandal itu telah menghancurkan ratusan jaringan pengaturan pertandingan termasuk Liga Champions dan kualifikasi Piala Dunia.

Europol, badan polisi Eropa mengatakan pada waktu itu penyelidikan lima negara mengidentifikasi 380 pertandingan mencurigakan yang ditarget kartel taruhan  yang berbasis di Singapura. Kegiatan ilegal itu melibatkan pemain, wasit, dan pejabat di seluruh dunia.

Pada April lalu, tiga pejabat Lebanon batal jadi wasit di pertandingan piala konfederasi Sepakbola Asia di Singapura, beberapa jam sebelum pertandingan. Wasit Ali Sabbagh dipenjara enam bulan di Singapura setelah menerima gratifikasi seks untuk mengatur pertandingan antara tim Singapura Tampines Rovers dan East Bengal dari India.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement