REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan menilai perlu ada penambahan gudang yang menggunakan sistem resi gudang (SRG) guna peningkatan kesejahteraan petani di Indonesia.
"Gudang SRG di Indonesia ada 81 buah tapi kenyataannya ini masih sangat kurang karena hanya bisa memenuhi tidak lebih dari lima persen dari total pangan di Indonesia sehingga harus dibangun lebih banyak lagi," katanya usai membuka seminar nasional dengan tema 'Sistem Resi Gudang Sebagai sarana Distribusi Yang Efisien, peningkatan Pendapatan Petani Dan Ketahanan Pangan' di Hotel Gumaya Semarang di Semarang, Kamis (19/9).
Mendag menjelaskan, kalau hanya lima persen, para petani tidak bisa mendapatkan kredit lebih banyak dari yang ada sekarang. "Kalau ini nanti terus digulirkan lebih dari lima persen atau hingga 30 persen maka ini akan dashyat," ujarnya.
Menurut dia, gudang SRG perlu disuarakan terus agar anggaran bisa ditingkatkan, tidak hanya di pusat tapi juga di daerah. "Di Jateng sudah terbukti sukses melakukan program SRG, sekarang tinggal ditindaklanjuti ke depan dengan membangun lebih banyak gudang SRG lagi dan dikerjasamakan dengan PT Pos dan Giro serta PT Pegadaian," katanya.
Mendag yakin, penambahan pembangunan gudang SRG yang jumlahnya saat ini masih kurang itu akan didukung oleh perbankan.