REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk berpendapat, Partai Demokrat sudah tidak pantas diperebutkan lagi.
"Kalau kubu SBY dan kubu Anas terus berseteru, satu jadi abu, satunya lagi hanya menjadi arang. Seharusnya SBY merangkul sisa-sisa kekuatan Anas," kata Hamdi.
Pernyataan itu dilontarkan Hamdi menanggapi kembali terjadinya gesekan antara kubu Anas dengan SBY pascapemecatan dua politikus yang pro terhadap Anas. Fraksi Demokrat di DPR mencopot Saan Mustopa dan I Gede Pasek Suardika dari jabatannya. Saan dicopot sebagai sekretaris fraksi, sementara Pasek dipecat sebagai Ketua Komisi III.
Hamdi berpendapat, seharusnya kubu SBY-Anas tidak perlu berkelahi lagi. Ibaratnya mereka sibuk berperang, partai lain seperti PDI Perjuangan dan Golkar sedang mengintip kemenangan dalam pemilu.
"Lagi pula kalau Demokrat tersungkur, Anas (Urbaningrum) akan mendapat apa?" katanya.