REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua universitas di Inggris melarang lagu Robin Thicke 'Bluerred Lines' diputar. Lagu tersebut mendapat kritik keras terkait lirik dan video klip yang mengandung muatan seksual.
Persatuan mahasiswa di Universitas Leeds mengaku tidak akan memutar lagu kontroversial tersebut. Universitas Edinburgh lebih dulu melarang pemutaran lagu Thicke.
Otoritas di persatuan mahasiswa Leeds, Alice Smart mengatakan lagu itu tidak akan diputar di tiga klub malam dan dua bar yang dioperasikan persatuan mahasiswa. Dia mengatakan keputusan itu diambil secara kolektif. Lagu tersebut dinilai telah merendahkan perempuan.
"Beberapa mahasiswa bertanya mengapa jika lagu ini dilarang, tidak semuanya saja dilarang, tapi lagu ini sebagai contoh karena begitu populer," kata Smart dikutip The Independent, Jumat (20/9).
Thicke membantah lagu tersebut berisi konotasi perkosaan. Dia bersikeras dia menghormati wanita. Blurred Line menjadi hit di seluruh dunia dan menjadi nomor satu di Inggris, AS, Australia, Kanada, Selandia Baru, Irlandia, Spanyol, Jerman, Belanda, dan Polandia.
Dengan lebih dari lima juta penjualan di 22 pekan di AS saja, lagu itu mencatat penjualan tercepat dalam sejarah. Awal pekan ini, parodi feminis yang telah disingkirkan dari YouTube, memperlihatkan tiga mahasiswi Selandia Baru membalikkan peran gender dari video asli Thicke.
Video klip Thicke memperlihatkan wanita memakai baju transparan di antara para laki-laki. Video itu dikritik mengerikan karena merendahkan wanita.