Jumat 20 Sep 2013 19:32 WIB

Harga Ayam Rp 35 Ribu Per Ekor, Omset Pedagang Turun 50 Persen

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga daging ayam di Kota Tangerang saat ini mencapai Rp 35 ribu per ekor. Kenaikan tersebut dikarenakan harga dari peternak sudah tinggi akibatnya pedagang mengalami penurunan omset lebih dari 50 persen.

Rizal (44 tahun), seorang pedagang daging ayam di Pasar Anyar, Jalan Ahmad Yani, Kota Tangerang mengaku harga daging ayam terus naik.

"Hampir tiap malam naik terus dari sananya, sekarang Rp 35 ribu per ekor untuk yang kecil sudah kemahalan nih," katanya kepada Republika, Jumat (20/9).

Untuk ayam kecil dengan berat 1,5 kilogram maka harganya adalah Rp 35 ribu per ekor. Sedangkan untuk ayam besar yang beratnya lebih dari 1,8 kilogram bisa mencapai Rp 55 ribu per kilo gram.

Dia mengatakan untuk pasokan ayam dari peternak lancar sehingga selalu ada setiap harinya. Hanya saja untuk harganya terus naik saat ini harga ayam dari peternak sudah mencapai Rp 25 – 28 ribu per ekor.

Dia mengambil pasokan ayam dari peternakan daerah Bogor. Sehingga pedagang di pasar harus menjual lebih tinggi dari itu apabila bisa meraih untung.

Namun tetap saja, dengan harga tersebut membuat omset penjualan turun drastis. Sebab, pembeli sekarang mulai sepi akibat harga tersebut dinilai terlalu tinggi.

"Biasanya tiap hari jual 200 ekor habis semua, sekarang cuma laku 80 ekor. Ini saja sisa kemarin. Omset turun lebih dari 50 persen," ungkapnya.

Para pelanggan pun ada yang mengurangi jumlahnya bahkan ada yang tidak membeli. Apalagi untuk pembeli selewat atau pengecer sangat minim.

Menurut dia, yang ada pembeli pada komplain atas kenaikan harga tersebut. Dia berjualan dari pukul 02.30 WIB biasanya pada pertengahan hari sudah habis. Tapi saat ini sampai sore pun stok ayam yang dijualnya selalu tersisa.

Rizal berharap harga daging ayam kembali normal seperti biasa yaitu antara Rp 18 – 19 ribu per ekor. Sebab jika harga sudah mencapai diatas Rp 30 ribu-an sangat tidak wajar. Selain itu, harga tersebut kemungkinan masih akan terus naik.

Hal tersebut akan membuat pedagang susah menjualnya serta pembeli sulit membelinya. Dia bersama pedagang lain berharap kepada pemerintah agar bisa menekan harga daging ayam kembali stabil secepatnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement