REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Novelis yang dikenal spesialis horor, Stephen King, mengaku gugup dengan reaksi atas karya terbarunya Doctor Sleep yang merupakan sekuel novel pertamanya The Shining.
Ia mengaku mengunjungi berbagai situs web sastra untuk melihat apa yang dikatakan para penggemarnya tentang buku tersebut. Kini di usia 65, pengarang veteran itu mengatakan ia merasa kualitas tulisannya meningkat sejak ia menulis The Shining pada usia 28. "Apa yang dikatakan banyak orang adalah, Saya mungkin akan membaca buku ini tapi tidak mungkin buku ini sebaik The Shining. Tapi saya jelas orang yang optimistis dan saya ingin mereka berkomentar sesudah mereka membacanya, bahwa buku itu sama baiknya.
Berbicara dengan editor seni BBC Will Gompertz, King mengatakan ia khawatir orang yang membaca kisah orisinil tentang pengalaman keluarga Torrance di Hotel Overlook ketika mereka berusia lebih muda akan mengharapkan hal yang sama dari Doctor Sleep. "Saya takut orang menginginkan rasa takut yang sama sebagai orang dewasa dan hal itu tak akan pernah terjadi. Saya ingin mencoba menulis buku dewasa."
King menambahkan bahwa orang kini lebih sulit dibuat takut karena "mereka sudah mengetahui trik penulis novel dan pembuat film untuk menakut-nakuti mereka."
Novel The Shining yang dibuat tahun 70 an pernah diangkat ke layar lebar oleh Stanley Kubrick dan dibintangi oleh Jack Nicholson.
Nah, kali ini King membuat Doctor Sleep yang menceritakan kisah tentang anak lelaki yang selamat dari tragedi mengerikan dalam novel The Shining. King mengatakan ia memutuskan menulis buku itu karena "orang-orang terus menanyakan, 'apa yang terjadi dengan anak dari The Shining?'"
Dalam buku itu, Danny Torrance menjadi seorang petugas sosial yang menggunakan keahlian supranaturalnya untuk menolong orang-orang mati menuju alam roh. Ia bertemu dengan seorang gadis kecil yang juga memiliki kemampuan itu dan dikejar oleh cenayang vampir yang membutuhkan darah anak-anak dengan indra keenam untuk bertahan hidup. Rencananya Doctor Sleep akan diluncurkan pada 24 September 2013.