Sabtu 21 Sep 2013 09:01 WIB

Besok, Jerman akan Gelar Pemilu

Rep: Feri Kisihandi / Red: M Irwan Ariefyanto
Jerman/ilustasi
Foto: travelvivi.com
Jerman/ilustasi

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Jerman akan menggelar pemilu parlemen pada Ahad (22/9). Partai Kristen Demokrat (CDU) pimpinan Kanselir Angela Merkel diyakini akan meraih suara terbanyak. Merkel diyakini akan mampu memegang posisinya sekarang ini untuk ketiga kalinya.

Meski demikian, hasil pemilu kali ini dianggap sangat ketat. Merkel mesti mampu mempertahankan suara mayoritas parlemen bersama partai koalisinya, Free Democrat (FDP). Jumat (20/9), pemungutan suara telah dilakukan di Berlin.

Jajak pendapat yang dilakukan Televisi ZDF pada Rabu dan Kamis (19/9) menunjukkan koalisi CDU hanya unggul beberapa poin dibandingkan koalisi oposisi. Di sisi lain, FDP mesti memperoleh paling sedikit 5 persen suara agar mampu mempertahankan kursinya di parlemen.

Dalam pemilu di Bavaria pekan lalu, FDP hanya mendulang 3,3 persen suara dukungan. Meski demikian, Ketua FDP Rainer Bruderle meminta para pendukungnya tak perlu panik. Masih ada waktu untuk meyakinkan para pemilih.

Bruderle mengaku berusaha untuk meraih ambang batas parlemen 5 persen. Kalau bisa lebih dari itu. Ia berharap koalisi dengan CDU masih bisa diteruskan. ‘’Jika koalisi ini dapat dilakukan lagi maka Merkel akan tetap menjadi Kanselir,’’ ujarnya.

Merkel dan kelompok konservatif yang mendukungnya juga berupaya bertahan dalam koalisi itu. Meski mereka juga merancang alternatif. Bila koalisi sekarang kehilangan suara mayoritas, kemungkinan Merkel akan membangun koalisi besar. Dalam konteks ini, CDU bisa membangun kemitraan dengan Sosial Demokrat yang berhaluan kiri-tengah.  ‘’Dalam detik-detik terakhir sebelum pemilu, saya meminta semua agar melawan semua lawan politik,’’ kata Gubernur Bavaria Horst Seehofer, yang memimpin kubu Merkel di Bavaria. Seehofer ingin para pendukung untuk mengerahkan seluruh kemampuan.

Jajak pendapat ZDF yang menyertakan 1.369 responden menggambarkan partai konservatif pimpinan Merkel meraih suara 40 persen. FDP mendulang 5,5 persen. Penantang Merkel, Sosial Demokrat yang dipimpin Peer Steinbrueck meraih 27 persen suara.

Sementara, koalisi Hijau diperkirakan bisa mengumpulkan suara sebanyak 9 persen. Partai Kiri, yang berhaluan keras, 8,5 persen suara. Di sisi lain, Alternatif untuk Jerman, partai baru yang anti-Uni Eropa kemungkinan hanya meraih 4 persen.

Mereka tak cukup suara mendapatkan kursi di parlemen. Pemungutan suara di Jerman untuk memilih 598 calon anggota parlemen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement