Sabtu 21 Sep 2013 15:22 WIB

Atur Pertandingan 14 Pemain Dilarang Bermain Seumur Hidup di El Salvador

Rep: nur aini/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,MELBOURNE -- El Salvador melarang 14 pemain sepakbola internasional bermain seumur hidup setelah skandal pengaturan skor pertandingan terungkap.

Satu pemain lain mendapat larangan selama 18 bulan, dua pemain dilarang bertanding enam bulan, satu dibebaskan sementara empat lainnya masih diinvestigasi.

"Kami menggunakan informasi berharga dari wawancara, video dari orang-orang yang berkepentingan dan membantu kami mencari siapa yang bertanggungjawab," ujar presiden federasi sepakbola El Salvador, Carlos Mendez dikutip Al-Jazeera, Sabtu (21/9).

Larangan itu datang satu hari setelah sekelompok pemain sepakbola yang sebagian besar warga Inggris terlihat di pengadilan Melbourne. Polisi menangkap mereka dalam operasi yang mengancurkan lingkaran pengatur skor pertandingan sepakbola bernilai multi-jutaan dolar.

Polisi di Singapura mengatakan pada Rabu lalu telah menangkap 14 orang yang dicurigai merupakan anggota organisasi lingkaran kriminal pengaturan pertandingan di negara tersebut.

Sebanyak 22 pemain dari  El Salvador telah ditangguhkan sementara sejak Agustus lalu dan memiliki 15 hari untuk mengajukan banding. Presiden federasi mengatakan pertandingan yang juga mereka atur termasuk kekalahan 5-0 oleh Meksiko pada Gold Cup 2011.

Amerika Tengah sangat rentan pengaturan pertandingan karena banyak klub mengalami kesulitan finansial, bermain dalam kondisi tidak layak, dan pemain sering tidak dibayar tepat waktu.

Tahun lalu, pemain internasional Guatama Guillermo Ramirez, Gustavo Cabrera, dan Yony Flores dilarang bertanding seumur hidup oleh federasi negara karena membujuk rekan-rekannya memanipulasi pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika.

Bek Nikaragua, Armando Collado juga dilarang bermain seumur hidup terkait pertandingan persahabatan melawan Guatemala pada 2010.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement