REPUBLIKA.CO.JAKARTA--Presiden Ekuador Rafael Correa Jumat bertemu dengan pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro dan adiknya, Presiden Raul Castro, kata pemimpin sayap kiri Amerika Selatan.
Correa berada di Kuba untuk memeriksa rumah-rumah yang dibangun oleh insinyur militer Ekuador di Santiago De Cuba, 900 kilometer (560 mil) sebelah tenggara Havana, bagian dari paket bantuan untuk pulau itu menyusul Badai Sandy yang menimbulkan kehancuran pada Oktober 2012.
"Setelah mengetahui bahwa kami (juga) datang ke Havana, Fidel cukup baik mengajak kita berbicara untuk waktu yang singkat - dan waktu pendek dengan Fidel terasa cukup lama," kata Correa kepada wartawan pada konferensi pers di bandara tengah malam saat ia
siap untuk kembali ke Ekuador.
Di masa jayanya, Fidel Castro, sekarang 87 tahun, dikenal untuk memberikan pidato publik yang bisa berlangsung selama beberapa jam.
"Kami menghabiskan lebih dari dua jam berbicara," kata Correa. "Itu selalu suatu kehormatan dan selalu senang untuk berbagi waktu dengan seseorang yang adalah sejarah hidup bagi Amerika Latin."
Fidel Castro jarang muncul di depan umum lagi, dan pemasangan gambar pemimpin sayap kiri bersejarah itu tidak biasa.
Correa juga bertemu dengan Raul Castro dan warga Ekuador yang kuliah kedokteran di Kuba, dan mengatakan ia melihat ke dalam bagaimana Kuba membantu anak-anak cacat.
Kuba dan penghasil minyak Ekuador adalah anggota blok ALBA yang meliputi pemerintah sayap kiri Venezuela, Nikaragua dan Bolivia.