Sabtu 21 Sep 2013 17:09 WIB

Konflik Mesir dan Perang Suriah Sudah Diprediksi Dalam Alquran

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Kerusuhan di Mesir
Foto: Google
Kerusuhan di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik yang terjadi di Mesir rupanya telah tertulis dalam Alquran. Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, ayat Alquran yang memprediksi konflik Mesir terdapat dalam Surat At-Tin ayat 1-3.

"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. Dan demi bukit Sinai. Dan demi kota (Makkah) ini yang aman," tutur Bachtiar membacakan terjemahan Surat At-Tin ayat 1-3, saat menjadi narasumber dalam Forum Solidaritas Muslimah Indonesia untuk Derita Mesir di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, Sabtu (21/9).

Bachtiar berkata, tafsir dari surat tersebut adalah, "Demi bumi tin di Damaskus (Suriah), dan demi bumi zaitun di Palestina, dan demi bukit Thur yg ada di Sinai (Mesir). Dan demi kota Makkah yang aman."

Jika dilihat dari kacamata sederhana surat At-Tin, lanjutnya, maka konflik yang terjadi di Suriah, Palestina, dan Mesir, adalah perang global yang sudah Allah takdirkan. Perang itu, kata Bachtiar, bahkan melibatkan seluruh dunia.

Karenanya, Bachtiar menilai, persoalan Mesir jangan dianggap sebagai konflik politik. Sebab, jika melihat persoalan tersebut dari sisi politik saja maka hati akan terasa kosong. Lebih dari itu, ia melihat Allah telah menyiapkan skenario besar dalam peristiwa ini.

Bachtiar meyakini, akhir dari konflik Mesir juga sudah termaktub dalam Surat Al-Qashshash ayat 5 yang menceritakan kisah Musa melawan Firaun. 

"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)," bunyi terjemahan dari Surat Al-Qashshash ayat 5.

"Pada akhirnya di ayat itu digambarkan orang-orang yang dilemahkan nanti akan dikuatkan dan diwariskan kekuasaan di Mesir," tutup Bachtiar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement