Ahad 22 Sep 2013 00:31 WIB

Tim Bank Mata DIY Cangkok Kornea dari Donor Lokal

Rep: Neni Ridarireni/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -  Sabtu (21/9) sore tim Bank Mata/Perkumpulan Penyantun Tuna Netra Indonesia (PPMTI) Cabang DIY melakukan cangkok kornea kepada dua resipien (orang yang membutuhkan donor mata).

"Tadi malam (21/9) sekitar pukul 22.30 di RSUD Panembahan Senopati kami bersama tim Bank Mata Cabang DIY yang berjumlah lima orang melakukan pengambilan kornea Ny. Winarti (54 tahun) yang terdaftar sebagai calon donor mata dengan nomor anggota 1406/1993)," kata Wakil Ketua Bank Mata/PPMTI Cabang DIY Prof dr Suhardjo, SpM(K) pada Republika, Sabtu (21/9).

Menurut dia, pasien meninggal di RSUD Panembahan Senopati Bantul Jum'at (21/9) pukul 19.40. Karena almarhumah Ny. Winarti sebagai anggota calon donor mata DIY, keluarganya langsung menghubungi Sekretariat Bank Mata DIY RS Mata Dr YAP.

"Malam itu juga saya bersama tim langsung ke RSUD Panembahan Senopati di Bantul dan melakukan pengambilan kornea,'' kata Prof Hardjo (panggilan akrab Prof dr Suhardjo, SpM(K).

Mantan Ketua Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia) Cabang DIY ini mengatakan, dua kornea donor mata masih bagus. "Mudah-mudahan bisa cocok dicangkokkan kepada kedua resipien (laki-laki dan perempuan) yang kebetulan berasal dari Bantul," tuturnya.

Menurut Prof Hardjo, kedua resipien sekitar dua tahun yang lalu pernah dilakukan pencangkokan dengan donor dari Amerika. Tetapi kornea cepat keruh, sehingga pasien tidak bisa melihat lagi.

"Sekarang kami tidak menerima lagi donor mata dari Amerika karena setelah dicangkokkan umumnya  gagal. Di samping kualitasnya jelek, mungkin pengaruh ras juga sehingga tidak cocok bila dicangkokkan kepada pasien dari Indonesia," jelas dia.

Prof Hardjo berharap dengan adanya dua kornea dari donor lokal hasilnya akan bagus karena kondisi korneanya juga masih bagus.

Yang akan melakukan pencangkokan kornea (keratoplasty) pada pasien laki-laki yang kini berusia sekitar 60 tahun adalah Ketua bagian Mata FK UGM/RSUP Dr Sardjito dr Agus Supartoto, SpM(K) bersama tim dan Prof Hardjo bersama tim yang akan melakukan keratoplasty pada pasien perempuan yang kini berusia sekitar 49 tahun.

Biaya untuk melakukan keratoplasty akan didanai oleh Jogja Eye Health yang diketuai oleh Anna Haryadi (isteri walikota Yogyakarta). 

Dengan demikian selama tahun 2013 Bank Mata Cabang DIY telah melakukan 10 kali pencangkokan kornea.

"Namun kornea yang berasal dari lokal baru dua kornea yang akan kami lakukan sore ini,'' demikian Prof Hardjo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement