REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik berdarah yang terjadi di Mesir menjadi perhatian umat Islam seluruh dunia. Tak terkecuali para muslimah di Indonesia.
Meski terpisah jarak ribuan kilometer, para muslimah yang tergabung dalam Forum Solidaritas Muslimah untuk Derita Mesir itu juga ingin berjuang bersama rakyat Mesir melawan kekejaman militer.
Nurjannah Hulwani, Wakil Ketua Adara, sebuah organisasi muslimah internasional yang concern terhadap isu wanita dan anak-anak mengatakan, muslimah Indonesia bisa memiliki andil dalam perjuangan rakyat Mesir melalui sejumlah.
Pertama, kata dia, tentu muslimah harus terlebih dahulu memahami persoalan Mesir yang sebenarnya. Setelah itu, lanjut Nurjanah, muslimah Indonesia barulah bisa menyebarluaskan kesulitan dan penderitaan yang dihadapi rakyat Mesir kepada orang-orang di sekelilingnya.
Menurut dia, semakin banyak masyarakat yang tahu bagaimana rakyat Mesir dizalimi, maka akan banyak muncul gerakan-gerakan sosial untuk membantu mereka. Dan yang tak kalah penting, lanjut dia, umat Islam juga wajib memanjatkan doa terus menerus bagi keselamatan Mesir.
Menurut Nurjannah, yang membutuhkan perjuangan Mesir itu sejatinya adalah umat Islam sendiri.
"Allah memperpanjang perjuangan di Mesir itu untuk mengetuk nurani kemanusiaan kita. Kita punya kemampuan untuk berjuang bersama rakyat Mesir," ujarnya dalam pertemuan Forum Solidaritas Muslimah Indonesia untuk Derita Mesir di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, Sabtu (21/9).
Para muslimah yang berasal dari beragam organisasi tersebut juga menyatakan sikap atas konflik yang terjadi di Mesir. Mereka dengan tegas mengutuk kebiadaban militer Mesir yang membantai rakyat secara membabi buta.
Para muslimah tersebut juga menyeru kepada seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan dukungan moril, doa, serta bantuan konkret lainnya.