REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Federasi Airsoft Indonesia daerah Jawa Tengah mencatat sebanyak 554 unit senjata api replika jenis airsoft gun dan airgun beredar di provinsi ini. Ketua Federasi Airsoft Indonesia daerah Jawa Tengah Agus Yurico di Semarang, Ahad (22/9), mengatakan, jumlah tersebut baru sebatas pendataan di empat wilayah. Empat wilayah yang sudah didata dalam hal kepemilikan senjata api replika ini meliputi Semarang, Solo, Kudus, serta Salatiga.
Dalam pendataan tersebut, kata dia disertai dengan pencatatan registrasi serta pemberian nomor pada fisik senjata. Ia mengimbau kepada para pemilik airsoft gun dan airgun agar memasang penanda warna orange di ujung senjatanya. "Ini sebagai penanda, dan karena itu kami imbau agar memasangnya," katanya.
Proses pendataan, menurut dia, akan terus dilakukan di daerah lain di wilayah Jawa Tengah. Ia meminta kesadaran para pemilik senjata replika ini agar bersedia didata. Proses pendataan ini juga melibatkan Kepolisian dan TNI untuk menerima laporan. "Pendataan ini penting, sebagai salah satu upaya antisipasi mencegah tindak kriminalitas," katanya.