Ahad 22 Sep 2013 18:36 WIB

UE Tuntut Penjelasan Israel Soal Penyitaan Bantuan Untuk Palestina

Kapal Mavi Marmara diserang serdadu Zionis ketika mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Foto: Al-Islam Al-Yaum
Kapal Mavi Marmara diserang serdadu Zionis ketika mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa (UE) menuntut penjelasan dari Israel menyusul penyitaan bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Tepi Barat. "Uni Eropa menyesalkan penyitaan bantuan kemanusiaan kemarin oleh pasukan keamanan Israel," kata Juru Bicara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton dalam sebuah pernyataan, Sabtu (21/9) waktu setempat.

Perwakilan dari Uni Eropa telah menghubungi pemerintah Israel untuk menuntut penjelasan dan mengekspresikan keprihatinan mereka atas insiden tersebut. "Uni Eropa menggarisbawahi pentingnya keleluasaan pengiriman bantuan kemanusiaan dan penerapan hukum bantuan kemanusiaan internasional di wilayah Palestina yang diduduki," kata pernyataan itu.

Menurut beberapa sumber, diplomat Eropa pada Jumat (20/9) lalu dilaporkan diseret oleh tentara Israel, yang menyita tenda dan bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk rakyat Palestina, yang rumahnya telah dihancurkan oleh tentara Israel. Tentara Israel membubarkan paksa sekelompok relawan kemanusiaan dari sejumlah organisasi kemanusiaan, bersama dengan para diplomat Eropa, yang mencoba untuk mendistribusikan peralatan bantuan untuk kelompok Badui Makhoul Palestina di Lembah Yordan sebelah timur dari Tepi Barat.

Koordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, James Rawley, menyatakan keprihatinan yang mendalam setelah insiden pada hari Jumat (21/9) lalu.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement