Senin 23 Sep 2013 10:22 WIB

Sultan Sepuh Dukung Kereta Cirebon-Bandung

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat
Foto: cirebonnews.com
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat menyambut baik diluncurkannya kereta api (KA) Ciremai Ekspres jurusan Cirebon-Bandung. Dia menilai, peluncuran KA tersebut dapat mendongkrak pariwisata di wilayah Cirebon.

"Cirebon nantinya akan dipadati wisatawan dari Bandung setiap akhir pekan," ujar Sultan Sepuh, Senin (23/9).

Tak hanya itu, lanjut Sultan Sepuh, Cirebon pun dapat menampung luberan wisatawan dari Singapura dan Kualalumpur, Malaysia, yang melalui Bandung. Hal itu dikarenakan setiap harinya ada dua pesawat dari Singapura dan tiga pesawat dari Kualalumpur, Malaysia, yang melalui Bandung.

"Diharapkan (warga Singapura dan Kualalumpur) dari Bandung dapat meneruskan perjalanannya ke Cirebon naik kereta Ciremai Ekspres," tutur Sultan Sepuh.

Namun, Sultan mengakui, meningkatnya kunjungan wisatawan ke Cirebon membutuhkan persiapan. Karena itu, Keraton Kasepuhan terus berbenah diri untuk melayani para wisatawan yang datang ke Cirebon.

Sultan mengimbau kepada Pemda Cirebon dan masyarakat Cirebon untuk terus meningkatkan sapta pesona pariwisata. Yakni aman, tertib, bersih, hijau, ramah, nyaman dan kenangan.

Seperti diketahui, rencana PT KA Daop III Cirebon mengoperasikan kereta api (KA) jurusan Cirebon-Bandung akan terwujud. Kereta yang diberi nama Ciremai Ekspres itu akan dioperasikan mulai pekan depan.

"Kereta Ciremai Ekspres akan diluncurkan bersamaan dengan operasional perdananya pada Sabtu, 28 September 2013," ujar Manager Humas PT KA Daop III Cirebon, Eko Budiyanto, Ahad (22/9).

Eko menjelaskan, untuk tahap awal, KA Ciremai Ekspres menyediakan empat rangkaian gerbong. Yakni terdiri dari tiga gerbong ekonomi AC dengan harga tiket Rp 50.000 dan satu gerbong eksekutif dengan harga tiket Rp 90.000.

Menurut Eko, diluncurkannya kereta Ciremai Ekspres itu untuk menyediakan moda transportasi massal yang nyaman. Apalagi, seiring berkembangnya perekonomian di Kota Cirebon, maka masyarakat membutuhkan transportasi publik sebagai sarana mobilitasnya.

"Jadi mobilitas masyarakat Bandung ke Cirebon dan sebaliknya akan lebih mudah," tegas Eko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement