Senin 23 Sep 2013 13:20 WIB

Pengamat Khawatirkan Pertumpahan Darah di Kampus-Kampus Mesir

Red: Taufik Rachman
Demonstran di Mesir
Foto: ROL
Demonstran di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seiring dengan dimulainya tahun pelajaran baru di Mesir, banyak kalangan mengkhawatirkan terjadinya pertumpahan darah di kampus-kampus universitas terkait dengan krisis politik di ngara itu.

"Aktivis mahasiswa di berbagai universitas saat ini sudah terpola menjadi dua kubu, yakni pro dan kontra kudeta. Ini sangat mengkawatirkan bisa terjadi pertumpahan darah," kata pengamat sosial, Abdel Fatah Al Merghani dalam dalam perbincangan dengan Antara di Kairo, Senin.

Mergani merujuk pada penundaan tanggal masuknya tahun ajaran baru di sejumlah universitas yang seharusnya pertengahan September manjadi awal Oktober. "Penundaan tanggal masuk tahun ajaran baru dari 21 September menjadi 5 Oktober itu menunjukkan kekhawariran adanya krisis keamanan tersebut," ujarnya.

Merghani mempertanyaan alasan penundaan tanggal masuk oleh universitas yang menyatakan bahwa penundaan tersebut dilakukan karena belum rampungnya perbaikan gedung dan ruang-ruang kuliah.