Senin 23 Sep 2013 14:24 WIB

Tol Bali Serbapertama

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jalan tol Nusa Dua Bali
Foto: bali.go.id
Jalan tol Nusa Dua Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Tol Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Benoa (Tol Bali), merupakan tol pertama yang dibangun di Bali. Dengan panjang 12 kilometer lebih dibangun dalam waktu 14 bulan, tol itu menjadi serba pertama.

Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengomentari pembangunan Tol Bali, menulis bahwa pembangunan tol Bali merupakan pembangunan tol tercepat. Pembangunan Tol Suramadu, sebutnya, dengan panjang yang nyaris sama, perlu waktu 12 tahun.

Tol Bali digagas Ir Sumaryanto Widayatin, yang saat itu menjabat deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN. Dia berpendapat, pembangunan jalan tol di atas perairan itu lebih mudah dan lebih murah karena tidak perlu mengeluarkan biaya pembebasan lahan.

Tol Bali menelan biaya Rp 2,484 triliun, pemancangan pertama dilakukan 17 April 2012. Tol itu memiliki 13.991 lubang tiang pancang, dengan jumlah tiang 33.835. Ada tiga gerbang tol yakni di Nusa Dua, Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement