Senin 23 Sep 2013 17:35 WIB

7 Mahasiswa Tersesat di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi

Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB
Foto: wordpress
Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengevakuasi tujuh mahasiswa asal Bandung, Jawa Barat, yang tersesat di lokasi pendakian Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Evakuasi dilakukan sejak tadi pagi, semuanya masih bisa berjalan sehingga diarahkan turun ke pintu masuk pendakian di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur," kata Kepala Balai TNGR Agus Budiono dihubungi dari Mataram, Senin.

Ia mengatakan, sebanyak tujuh mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung melakukan pendakian di Gunung Rinjani, melalui pintu masuk di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, pada 18 September 2013.

Pada Ahad (22/9) sekitar pukul 11.00 Wita, petugas Balai TNGR mendapat informasi ketujuh mahasiswa Bandung itu tersesat di jalur pendakian Gunung Rinjani, dengan kondisi kekurangan air minum dan perbekalan nyaris habis.

Sempat dikabarkan ada yang pingsan namun ternyata hanya kelelahan saja sehingga masih bisa berjalan kaki.

"Setelah mendengar kabar itu, kami mengutus lima orang petugas ditambah tiga orang porter atau orang yang bertugas mengangkut barang pendaki dengan imbalan. Malam tadi, lokasi ketujuh mahasiswa itu dapat diketahui," ujarnya.

Ketujuh mahasiswa itu kemudian diarahkan menuruni jalur pendakian Gunung Rinjani menuju pintu masuk di Sembalun. Kini proses menuju Sembalun sedang berlangsung, dan diperkirakan sore atau malam nanti baru tiba.

"Kondisi mereka masih sehat, hanya tersesat saja tapi sudah bisa diketahui lokasinya dan sedang berjalan ke bawah (Sembalun)," ujar Agus.

Jalur resmi pendakian Gunung Rinjani dibuka sejak 1 April, hingga akhir Desember atau ditutup saat cuaca buruk. Pendakian Gunung Rinjani pun telah masuk dalam kalender pariwisata nasional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement