REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Konvesi Partai Demokrat, Didi Irawadi berpendapat calon presiden generasi muda memiliki kesempatan bagus untuk tampil dalam kancah perpolitikan saat ini. Meskipun berbagai lembaga survei menempatkan mereka di bawah capres generasi tua.
Didi mengatakan, generasi muda memiliki ketertarikan terhadap pemimpin-pemimpin muda dan anyar. "Mereka diharapkan memberikan pemikiran baru, menawarkan solusi-solusi baru, serta memberikan penyegaran," ujarnya.
Justru, kata Didi, ada kemungkinan generasi muda bosan dengan wajah lama yang sudah diketahui gayanya kepemimpinannya. Makanya, Demokrat melalui konvensi menawarkan nama-nama baru yang muda seperti Anis Baswedan, Dinno Patti Djalal, juga Gita Wirjawan.
"Kami menawarkan calon capres baru. Kalau yang ditawarkan cuma yang itu-itu saja (capres tua) nanti pilihan tidak banyak," ujar Didi.
Menurut Didi, figur-figur baru yang belum pernah muncul malah menarik. Kalau semua partai melakukan konvensi seperti Demokrat, maka demokrasi di Indonesia akan luar biasa.
Dalam politik, terang Didi, segala kemungkinan bisa terjadi. Jadi capres muda bisa saja malah diminati, walaupun saat ini mungkin belum terlihat elektabilitasnya.
"Kalau survei masih rendah, mereka masih memiliki kesempatan untuk membuat langkah-langkah memperkenalkan diri ke publik. Waktu untuk menyampaikan visi dan misi juga masih panjang," ujar Didi.
Dulu, lanjut Didi, saat disurvei elektabilitas Obama selalu lebih rendah dari pada Hilary Clinton. Namun, dengan kerja keras dan kemampuan meyakinkan publik, akhirnya Obama bisa memenangkan pemilu di Amerika Serikat.