REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian mengaku akan berkordinasi dengan pihak pemerintah daerah terhadap kemungkinan jalan dijadikan balap liar di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Chrisnanda mengakui, setiap akhir pekan jalan tersebut dijadikan tempat untuk menikmati hari libur keesokan harinya.
"Seperti penindakan patroli, saya sepakat kalau ada ide, bersama dengan pihak terkait," kata dia, Senin (23/9).
Menurut Chrisnanda, pihaknya juga tidak bisa asal tangkap jika ada orang yang berhenti di pinggir jalan kawasan tersebut untuk menikmati malam liburan.
Harus selektif dalam melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas seperti kebut-kebutan.
Selain berkordinasi dengan pihak terkait, polisi mengimbau agar masyarakat sadar keselamatan lalu lintas dan mematuhi rambu-rambu yang sudah dibuat pihak terkait.
"Ke depannya kita harap semuanya sadar akan kepedulian terhadap keselamatan dalam berlalu lintas," kata dia.
Sebelumnya, David (22 tahun) yang mengendarai sedan Toyota Altis B 1469 NBB terlibat kecelakaan di Jalan Asia Afrika, tepatnya di depan putaran setelah Lampu merah Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (22/9).
Mobil tersebut menabrak Honda Accor bernomor polisi B 8049 AG, selanjutnya membentur Sedan Vios B 71 AL, dan terakhir membentur mobil Mercedes Benz B 2345 KA.
Tidak hanya itu, sedan yang dikendarai david juga menabrak sejumlah pejalan kaki. Akibatnya dua orang tewas dan lima orang luka-luka.