Senin 23 Sep 2013 21:30 WIB

Pengamat: SBY Jangan Plin-Plan Terhadap Pejabat Publik

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin banyaknya pejabat negara yang terang-terangan berkosentrasi mengurus kepentingan politik menjelang Pemilu 2014 dinilai tidak terlepas dari ketidaktegasan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sikap SBY yang plin-plan dan tidak konsisten dianggap membuat pembantunya di pemerintahan tidak gentar meski menelantarkan tugas utama mereka.

"SBY juga harus jelas, jangan plin-plan. Menteri atau pejabat negara sudah berniat mundur, lalu sikapnya bagaimana? Beliau sendiri kan pernah meminta menteri-menteri kosentrasi pada tugasnya di pemerintah," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, saat dihubungi, Senin (23/9).

Di sisi lain, menurut Gun Gun, pejabat publik harusnya menghromati jabatan publik yang mereka emban. Caranya dengan tidak hanya berwacana, tetapi menunjukkan langkah nyata atas mandat kekuasaan di sektor yang mereka pimpin.

Harusnya, tutur Gun Gun, pejabat yang ditunjuk SBY memperlihatkan dedikasi dan pengjormatan atas jabatan yang mereka terima. Meskipun setiap orang memiliki pilihan politik untuk mengikuti kontestasi seperti pemilihan presiden, pemilu legislatif, atau konvensi partai tertentu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement