REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Eva Kusuma Sundari berpendapat, efek pemberitaan isu 'lobi toilet' sangat dahsyat. Sebab, pemberitaan tersebut merugikan calon hakim agung Sudrajat dan anggota Komisi III DPR RI, Bacharudin Nasori yang baru saja dirotasi.
"Sedih banget karena konstruksi pemberitaan, akhirnya kedua belah pihak dirugikan. Padahal saat diverifikasi tidak ada apa-apa," kata Eva di Gedung DPR, Senin, (23/9).
Eva menjelaskan, masalah ini berawal dari stigma DPR sebagai lembaga terkorup. Politikus dari PDI Perjuangan ini menduga berita tersebut dibuat dari frame itu.
Sebagai anggota DPR, Eva mengaku posisinya sulit saat ini. "Serba salah, kalau memilih Sudrajat nanti dikira memang ada duit, tapi kalau tidak dipilih, dia itu bagus," katanya.
Eva juga yakin dengan penjelasan Bacharudin yang mengaku tidak ada suap-menyuap dalam proses 'fit and proper test' ini. "Tapi Pak Bacharudin itu sifatnya memang sok dekat, akibatnya menimbulkan insiden ini," ujarnya.