REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biaya pengobatan dan perawatan korban pembangunan Gelanggang Remaja Kecamatan Koja, ditanggung kontraktor pelaksana, PT Ganiko Adi Perkasa.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan biaya untuk korban sejak evakuasi hingga perawatan ditanggung PT Ganiko. Namun tentu saja dari pihak DISORDA tetap memberi santunan kepada korban.
"Semua ditanggung oleh PT Ganiko namun dari Dinas tetap memberi santunan secara manusiawi," ujarnya pada wartawan, Selasa (24/9).
Jumlah santunan dari dinas diberikan kepada korban yang lukanya paling parah dengan total Rp 10 juta. Peristiwa rubuhnya konstruksi GOR Kecamatan Koja terjadi pada Kamis (19/9) pukul 17.00 WIB. Cetakan beton (bekesting) pada areal tangga, runtuh, saat pengecoran.
Awalnya konstruksi cetakan beton tangga sudah dirancang untuk kapasitas beban sekitar dua ton. Ketika proses pengecoran, pompa cor beton yang berfungsi hanya satu, sehingga terjadi penumpukan beton pada satu titik yang mengakibatkan kapasitas beban melebihi perencanaan.
Gangguan komunikasi juga terjadi antar operator pompa cor beton saat memberi instruksi setop. Dampaknya pendistribusian cor beton mengalir terus pada satu titik. Sedangkan bekesting tidak dapat menahan kapasitas beban yang diperkirakan apalagi ditambah kecepatan tekanan pompa ready mix.
Dinas Olahraga dan Pemuda (DISORDA) pada 2013 melaksanakan program kegiatan Pembangunan Gelanggang Remaja Kecamatan Koja, Jakarta Utara dengan anggaran Rp 22.021.571.000,-
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Gelanggang Remaja Kecamatan Koja ini, DISORDA bekerjasama dengan pihak ketiga melalui proses lelang, yaitu Kontraktor Pelaksana PT. Ganiko Adi Perkasa, Konsultan Pengawasan PT. Kreasi Pola Utama dan Konsultan Perencana PT. Tabar Pratama Konsultan.
Sedangkan secara teknis, DISORDA berasistensi ke SKPD terkait yaitu Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Utara.
Saat ini kegiatan pembangunan Gelanggang Remaja Kecamatan Koja baru pada tahap konstruksi, dengan bobot pekerjaan mencapai 38,5847 persen. Sedangkan nilai bobot pekerjaan perencanaan sebesar 24,7857 persen, sehingga deviasinya +12,8260 persen.
Musibah terjadi pada saat pembuatan areal tangga (bobot pekerjaan 0,08 persen). Saat cetakan beton (bekesting) patah karena kelebihan beban.
Ada enam pekerja yang mengalami kecelakaan, yaitu Riyanto (19 tahun), Ilyas (48), Sulis (25), Khamir (53), Ngadiyono (27) dan Suwandi (32). Keenam korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Saat ini, semua korban telah kembali ke rumah masing-masing, kecuali Suwandi yang masih dalam perawatan setelah dioperasi.
Pihak DISORDA bekerjasama dengan Kapolres Jakarta Utara dalam pemeriksaan kualitas bahan sampel material bangunan.
Kalau telah diketahui pihak mana yang lengah, akan diambil tindakan lanjutan pada pihak mana yang tidak kompeten dan mana yang tidak profesional.
Titik kesalahan diserahkan kepada pihak yang berwajib. Jika penyelidikan telah selesai, pihak DISORDA berharap pembangunan GOR Remaja bisa dilanjutkan sebab gedung ini dibutuhkan masyarakat.
Bukan hanya sebagai fasilitas olahraga, namun gedung ini dapat dijadikan tempat mengungsi saat banjir. Sisa waktu pekerjaan adalah 80 hari kalender.
GOR Kecamatan Koja dibangun di areal seluas 5.526 meter persegi. Gedungnya dibangun dua lantai ditambah ruang mezanin bagian belakang dan depan. Rencananya, lantai dasar akan dijadikan gedung serbaguna dan lantai dua untuk lapangan olahraga.
Saat ini ada beberapa Gelanggang Olahraga lain yang sedang dibangun, yaitu Gelanggang Remaja Kecamatan Pasar Minggu, Gelanggang Remaja Kelapa Gading, Gelanggang Remaja Tanah Abang dan Gelanggang Remaja Kecamatan Tambora.