Selasa 24 Sep 2013 21:29 WIB

Hun Sen Jadi PM, Oposisi Sebut Kudeta Konstitusi

Hun Sen
Foto: ctv.ca
Hun Sen

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH--Sosok kuat yang lama berkuasa di Kamboja, Hun Sen, mengawali lagi periode lima tahun sebagai perdana menteri pada Selasa (24/9). Ia mendeklarasikan kemenangannya sebagai 'bersejarah' terlepas tudingan pemilu yang curang, protes massal dan boikot di Parlemen oleh kubu oposisi.

Para legislator partai mengangkat Hun Sen sebagai perdana menteri negara itu dalam pemungutan suara di Parlemen yang diboikot oleh oposisi. Hun Sen, yang secara virtual tidak tergoyahkan selama tiga dekade, mengambil sumpah jabatan bersama anggota Kabinet di depan Raja Norodom Sihamoni, di Istana Kerajaan, pada Selasa.

Sementara sejumlah 55 anggota legislatif dari kubu oposisi tidak menghadiri sesi pembukaan Parlemen pada Senin dan juga pada Selasa. Sikap itu sebagai protes terhadap pemilu negara pada Juli yang dianggap penuh kecurangan.

Kondisi itu membuat Parlemen hanya diisi 68 legislator dari partai berkuasa saat pemilihan Hun Sen sebagai perdana menteri.

Pemimpin oposisi, Sam Rainsy menyatakan ia akan mengumumkan langkah partai selanjutnya pada Rabu. Ia menyebut pengangkatan kembali Hun Sen adalah bentuk kudeta terhadap konstitusi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement