Rabu 25 Sep 2013 10:27 WIB

Cegah Kebakaran, Ahok Minta Warga Tertib Gunakan Listrik

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan berkaca mata)
Foto: Antara
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan berkaca mata)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau warga untuk tertib menggunakan listrik. Ini sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Ahok mengatakan korsleting arus listrik biasanya menjadi penyebab utama kebakaran yang akhir-akhir ini marak di Jakarta. Karenanya, rumah di Jakarta wajib memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) agar bisa mendapatkan suplai listrik yang aman dan resmi dari PLN.

"PLN tidak pernah mensyaratkan IMB untuk penyambungan listrik. Bayangkan lahan 1.200 meter persegi diisi 70 petak rumah, satu rumah hanya ada satu atau dua colokan. Sementara barang elektronik di setiap rumah macam-macam, otomatis kabelnya itu pasti rata-rata korslet," kata Ahok di Jakarta, Rabu (25/9).

Umumnya, kata dia, kebakaran terjadi di pemukiman tidak berizin. Sehingga jika terjadi kebakaran di lahan tersebut tidak diperbolehkan untuk dibangun kembali.

"Saya sudah bilang ke walikota agar pemukiman seperti itu tidak dibangun lagi karena melanggar aturan, mereka didorong ke rusun yang kosong," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement