Rabu 25 Sep 2013 16:55 WIB

274 kg Efedrin Disita di Melbourne

Red:
Efedrin
Efedrin

MELBOURNE -- Operasi gabungan Polisi Federal Australia, Departemen Pertanian dan pihak Pabean berhasil menyita 274 kilogram efedrin. Ini salah satu penyitaan tunggal paling besar dalam sejarah Australia.

Efedrin digunakan dalam jumlah kecil untuk membuat obat flu, tetapi bahan utama dalam kristal methamphetamine, tersembunyi dalam pengiriman beras dari India menuju Melbourne.

Pihak berwajib memperkirakan besarnya jumlah yang disita itu dapat digunakan untuk memproduksi sampai sebanyak 200kg kristal methamphetamine dengan perkiraan harga jalanan sampai sebesar 200-juta dollar.

Mereka mengatakan, ini merupakan penyitaan serupa terbesar ketiga dalam sejarah Australia, sedangkan penyitaan paling besar sejauh ini adalah 800 kg di tahun 2001.

Empat orang, yaitu seorang Australia, seorang berkebangsaan India dan dua warga Canada, telah ditahan dan dituduh memasok dalam jumlah komersial obat terlarang.

Operasi gabungan tersebut dilaksanakan setelah konsinyasi 3600 karung beras berlabel 'basmati rice' tiba di Pelabuhan Melbourne tanggal 16 Juli 2013.

Efedrin digunakan untuk kebutuhan pengobatan lain seperti mengurangi berat badan dan meningkatkan tekanan darah.

Efek samping dapat termasuk berkeringat, delusi, euforia ringan, paranoia dan beringas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement