Rabu 25 Sep 2013 11:17 WIB

Wapres: Indonesia Siap Kembangkan Jaringan Energi ASEAN

Wakil Presiden Boediono
Foto: Antara/Andika Wahyu
Wakil Presiden Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan Indonesia siap berperan mengembangkan kerja sama bidang energi di kawasan ASEAN yang berlandaskan kepentingan bersama dan pembagian manfaat yang adil. "ASEAN bisa membangun jaringan bidang energi asalkan dilandasi kepentingan bersama dan prinsip dasar yang fair," kata Wapres saat membuka Pertemuan Menteri ASEAN bidang Energi ke-31 di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/9).

Wapres mengatakan anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) selama ini sudah memiliki jaringan-inti (core-network) di berbagai bidang. Kawasan ini juga dianugerahi kekayaan sumber energi yang berlimpah.

Hanya saja, lanjut Wapres, kerja sama regional bidang energi tersebut harus dibangun berlandaskan prinsip kepentingan jangka panjang. Padahal mencari keseimbangan antara kepentingan nasional dan bersama ASEAN bukan hal yang mudah.

Namun, menurut dia, keinginan tersebut tetap bisa terwujud selama anggota ASEAN menyadari bahwa keberhasilan membangun kerja sama ASEAN tergantung pada bagaimana merajut core-network yang sudah ada selama ini. "Sekali lagi perlu niat bersama dari ASEAN untuk membangun saling percaya dalam merumuskan kerja sama berdasarkan kepentingan dan pembagian manfaat yang adil," ujar Boediono.

Delegasi yang hadir dalam pertemuan di Bali ini adalah Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Sementara negara mitra dialog ASEAN mencakup Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, India, Selandia Baru Rusia dan Amerika Serikat.

Dalam pertemuan tiga hari tersebut diselenggarakan pula Forum Bisnis Energi ASEAN dan pemberian ASEAN Energy Award bagi bangunan-bangunan di Asia Tenggara yang menerapkan sistem hemat energi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement