Rabu 25 Sep 2013 18:12 WIB

Telantarkan Evan Dimas, PSSI Dinilai Egois dan Arogan

Evan Dimas (kostum merah)
Foto: ANTARA FOTO
Evan Dimas (kostum merah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin), Richard Achmad Supriyanto, sangat menyayangkan sikap PSSI terhadap kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono.

Sebelumnya, PSSI menolak untuk mengesahkan status Evan Dimas dari pemain amatir ke profesional. Pasalnya, PSSI tidak mengakui Persebaya 1927 yang kini bermain di Indoensian Premier League (IPL) sebagai anggota resmi.

PSSI hanya mengakui Persebaya Surabaya yang menjadi kampiun Divisi Utama 2013, dan tampil di ISL musim depan. Hal ini sudah disahkan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, mengatakan bahwa status Evan Dimas merupakan kewajiban PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS).

“Masih hangat rasanya kemenangan Indonesia di ajang AFF U-19 yang dipersembahkan anak-anak untuk bangsa ini. Mengapa persoalan status kapten Timnas U-19, Evan Dimas, dipersoalkan oleh federasi. Semestinya tidak perlu dipersoalkan dari klub mana Evan bermain. Yang penting Evan Dimas sudah memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” kata Richard.

“Seharusnya PSSI mencarikan solusi bukannya koar-koar di media. Hal yang diucapkan Sekjen PSSI malah akan menimbulkan polemik nantinya. PSSI hanya mementingkan kelompok dan golongannya saja. Terkesan egois dan arogan,” ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement