Rabu 25 Sep 2013 21:26 WIB

GusDurian Desakkan Pemulangan Pengungsi Sampang

  Salah satu tokoh Ulama Madura, menenangkan massa saat akan berusaha menerobos blokade Polisi, usai mengikuti istighasah terkait pengungsi Syiah, di Sampang, Jatim, Kamis (20/6).    (Antara/Saiful Bahri)
Salah satu tokoh Ulama Madura, menenangkan massa saat akan berusaha menerobos blokade Polisi, usai mengikuti istighasah terkait pengungsi Syiah, di Sampang, Jatim, Kamis (20/6). (Antara/Saiful Bahri)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI--Jaringan GusDurian (pengikut Gus Dur) Jawa Timur mendesak agar Gubernur Jatim tegas memulangkan para pengungsi Sampang yang sampai saat ini tinggal di rumah susun Jemundo, Sidoarjo.

"Pemerintah harus konsisten. Selama ini Pemprov Jatim kami nilai gagal karena tidak konsisten membela dan tidak serius," kata Kordinator Jaringan GusDurian Jawa Timur Aan Anshori kepada Antara, Rabu (25/9).

Ia mengatakan konflik yang sampai menyebabkan warga minoritas di Sampang itu melibatkan banyak lapisan. Peran serta pemerintah cukup tinggi untuk penanganan. Terlebih lagi, saat ini sudah ada ikrar damai di antara warga Sampang yang sedang berkonflik tersebut.

"Para pelaku penyerangan sudah meminta maaf dan mengaku lelah dan sesungguhnya para pengungsi pun siap pulang," katanya.

Ia menyatakan justru khawatir dengan sikap para elit di Sampang. "Jika masyarakat yang bertikai sudah mengikrarkan untuk damai, bukan berarti para elit seharusjua juga sudah bersikap demikian?"

Aan meminta, pemerintah tegas agar kasus pertikaian yang sampai mengakibatkan korban jiwa tidak terjadi lagi di Sampang. Ia yakin bisa, karena aparat pun tegas dalam mengatasi konflik kelompok yang hampir serupa di Puger, Kabupaten Jember. "Kami minta, pemerintah tegas pada berbagai upaya penghasutan dan tidak membiarkannya," tegas Aan.

Massa Gusdurian, imbuhnya, berencana menemui Kapolda serta Pangdam terkait dengan keberadaan para pengungsi Sampang. Ia berharap, aparat bersedia untuk memastikan keamanan serta situasi dan kondisi di Sampang, yang diharapkan bisa berlangsung dengan lancar dan aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement