REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung kembali menyampaikan pandangannya soal evaluasi kebijakan Partai Golkar secara menyeluruh, termasuk evaluasi calon presiden.

"Evaluasi kebijakan partai secara menyeluruh maksudnya adalah bagaimana pelaksanaan berbagai keputusan partai, termasuk keputusan pengusungan Aburizal sebagai calon presiden," kata Akbar Tandjung, di Jakarta, Kamis.

Menurut Akbar, keputusan pengusungan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, agar dievaluasi bagaimana progresnya, apakah ada kemajuan atau tidak.

Kalau tidak ada kemajuan, kata dia, perlu ditelusui lebih lanjut apa penyebabnya.

"Ini yang perlu dievaluasi," katanya.

Sementara itu, mantan Ketua DPP Partai Golkar, Muhammad Yamin Tawari menilai, perseteruan antara elite Partai Golkar ini karena adanya faksi-faksi di kepengurusan Partai Golkar.

Yamin Tawari menilai, di kepengurusan Partai Golkar saat ini ada lebih dari empat faksi sehingga sulit menjadi solid.

"Saya merasakan adanya aroma faksi-faksi yang berimbas pada mekanisme pengambilan keputusan menjadi tidak transparan dan akhirnya menimbulkan kegelisahan dan kemarahan dari faksi lainnya," kata Yamin.

Karena adanya faksi-faksi tersebut, Yamin Tawari kemudian memutuskan keluar dari Partai Golkar dan saat ini menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Anggota DPR RI periode 1997-1999 dan 1999-2004 dari Fraksi Partai Golkar ini juga menyoroti proses pengambilan keputusan yang tidak transparan.

"Saya sendiri sebagai pengurus DPP, sering tidak tahu bagaimana prosesnya, tapi kemudian sudah ada keputusan," katanya

Ikuti Whatsapp Channel Republika