Jumat 27 Sep 2013 07:25 WIB

Kenya Larang Pertandingan Bola Malam Hari

Kenya
Kenya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kenya telah melarang penyelenggaraan pertandingan sepak bola pada malam hari di seluruh negeri itu, setelah serangan baru-baru ini terhadap satu pusat pertokoan di ibu kota negeri tersebut.

Serangan itu, yang menurut pernyataan resmi menewaskan 67 orang meskipun jumlah tersebut diperkirakan bertambah setelah reruntuhan dibersihkan, telah menyaksikan penyusunan kembali prosedur keamanan di negeri itu.

"Rakyat lupa dengan sangat cepat. Namun saya ingin meyakinkan anda bahwa langkah keamanan yang akan kami lakukan akan bersama kita untuk waktu lama. Lakukan penilaian langkah keamanan selama satu atau dua tahun untuk melihat apakah kami telah mengalah akibat kehilangan waktu," kata Presiden Federasi Sepak Bola Kenya (FKF) Sam Nyamweya kepada wartawan di Nairobi pada Kamis.

Ia FKF telah melakukan serangkaian langkah khusus yang akan menjamin keselamatan massa di berbagai stadion di seluruh negeri tersebut selama pertandingan sepak bola untuk menangkal tindakan teror dari mana pun juga.

"Kami berbicara kepada pemerintah mengenai perlunya menciptakan acara khusus untuk masyarakat, sementara satuan polisi mengurus arena olah raga kami selama kegiatan olah raga dengan cara yang sama kita memiliki anti-terorisme; protokol; dan satuan polisi pariwisata ...," kata pemimpiN FKF tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Jumat pagi.

Nyamweya menyampaikan ketidak-puasan dengan cara penanganan keamanan olah raga di negeri itu, dan menambahkan sudah tiba waktunya bagi pengesahan pendekatan baru."Mulai akhir pekan ini, semua penonton harus menjalani pemeriksaan tubuh dan juga akan ada anjing pelacak untuk membantu pemeriksaan keamanan," katanya.

Lembaga olah raga menyatakan tak ada kendaraan yang akan diperkenankan berada di dalam stadion, sementara penggemar telah dilarang berkeliaran di luar stadion.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement