REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan meminta anak asuhnya bermain lebih berani saat menantang Turki pada semifinal Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Sumatra Selatan, Jumat (27/9) sore.
Pelatih yang akrab disapa RD itu mengakui timnya masih memiliki banyak kekurangan. Karenanya, melihat calon lawan timnya lebih kuat, RD meminta pasukannya lebih berani melakukan tekanan terhadap lawan sebelum ditekan.
RD berpendapat, Turki memiliki kualitas permainan secara tim dan individu yang lebih baik, sehingga Indonesia terpaksa harus mengubah strategi.
"Tentunya saya akan meminta tim ini harus ada penekanan-penekanan terhadap beberapa zona dan mereka harus berani melakukan pressing-pressing terhadap lawan," kata RD.
Ia berharap timnya bisa lebih mengatur permainan. Tujuannya agar tidak terjadi banyak pelanggaran yang bisa merugikan tim. Berkaca dari pertandingan melawan Palestina, gol yang melesak ke gawang Garuda Muda kebanyakan dari hasil pelanggaran.