Jumat 27 Sep 2013 16:06 WIB

Wow, Wapres Berpantun

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Presiden Boediono.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Presiden Boediono.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Ada hal yang sedikit berbeda yang dilakukan Wapres Boediono saat memberikan sambutan dalam festival Tamadun Melayu I di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Jumat (27/9). Di luar dugaan, Boediono berpantun. 

"Sirih dilipat dicampur pinang. Sirih dibawa dari Malaka. Balas kata selamat datang. Dengan bismilah pembuka kata,"  kata wapres mengawali sambutannya. 

Pantun ini pun mendapatkan respon dari masyarakat Tanjung Pinang dan para peserta festival. Tak disangka, pantun kedua pun muncul dari bibir wapres. 

"Pergi ke rimba cari tekukur. Kaki melangkah terhadang kayu. Tambah bahagia serta bersyukur. Di tengah pembuka adat Melayu," kata wapres yang memakai baju tradisional khas melayu atau teluk belangga berwarna biru toska.