Jumat 27 Sep 2013 17:39 WIB

Ahok Kritik Mendagri Soal Lurah Susan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkritik Mendagri Gamawan Fauzi terkait pernyataannya tentang Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli. 

Menurut Ahok, Lurah Susan tidak layak dipindahkan hanya karena didemo oleh segelintir warga saja. Mendagri seharusnya memberikan pengertian pada pendemo agar tidak menolak Lurah Susan hanya karena perbedaan agama. 

"Kalau gitu Mendagri berarti sepakat dong orang demo karena agama. Harusnya yang diomelin kan yang demo," ujar dia kepada wartawan, Jumat (27/9). 

Sebelumnya, Gamawan mengatakan, Gubernur Joko Widodo (Jokowi) harus mempertimbangkan untuk memindahkan Lurah Susan ke wilayah lain. Sebab, Gamawan menilai, demo penolakan yang dilakukan warga dikhawatirkan dapat menurunkan kinerjanya. 

Ia menambahkan, Gamawan tak perlu khawatir kalau kinerja Lurah Lenteng Agung itu menurun lantaran sering didemo. Jika menggunakan logika itu, maka seharusnya Gamawan juga harus khawatir kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menurun akibat banyak warga yang juga sering mendemonya. 

"Saya khawatir kinerja Pak SBY juga turun. Karena banyak yang demo kan. Kalau begitu musti diganti dong," katanya.

Ahok kemudian berkelakar, Jokowi pun kerap kali didemo oleh buruh. Karena itu, harusnya Jokowi segera dipindahkan ke gedung yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara alias Istana Negara. 

"Saya juga khawatir Pak Jokowi kinerjanya turun. Mungkin lebih cocok dipindahkan ke Merdeka Utara. Karena apa? Kalau Merdeka Utara didemo, tidak ada orang yang lebih tinggi minta dipindahin," candanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement