REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengaku telah ditegur oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi karena kritikannya.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengatakan bahwa Gamawan tidak memahami konstitusi. Hal itu dikatakan Ahok karena Gamawan meminta Gubernur Joko Widodo untuk mempertimbangkan pemindahan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli lantaran ditolak warga karena perbedaan agama.
"Sudah ditegur, biasa saja," ujar ayah tiga anak tersebut santai, Jumat (29/7).
Menurut Ahok, teguran tersebut disampaikan oleh Gamawan melalui pesan singkat kepadanya. Dalam pesan tersebut, lanjut dia, Gamawan menjelaskan alasannya meminta Jokowi untuk mempertimbangkan pemindahan Lurah Susan.
"Intinya beliau mengatakan bahwa dia mengerti konstitusi, ini kan beda persepsi. Beliau menganggap bahwa (pemindahan Lurah Susan) supaya kinerja tidak turun. Menurut saya ya salah dong. Masa seseorang kamu tidak belain dan jaga hanya gara-gara sekelompok orang demo," papar dia.
Ahok juga kemudian menyindir Gamawan untuk segera memindahkan Jokowi karena sering didemo buruh.
"Kemarin Pak Jokowi juga didemo buruh berapa kali. Saya juga khawatir Pak Jokowi kinerjanya turun," katanya.