REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Berkas kasus tiga PNS Pemkot Bekasi pengguna ganja segera diproses ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi.
"Berkas kasus ini 120 hari ke depan akan dikirimkan ke Kejari," ungkap Wakapolsek Bekasi Selatan, AKP Kardi, kepada Republika, Jumat (27/9).
Dia menambahkan, proses hingga ke Kejaksaan cukup panjang. Terlebih lagi, ini kan kasus narkoba. Berkas-berkas yang perlu dilampirkan untuk selanjutnya diserahkan ke Kejari sangat banyak.
"Kelengkapan berkas untuk kasus narkoba cukup banyak. Hasil pemeriksaan Laboratorium, saksi-saksi dan masih banyak lagi," katanya menjelaskan.
Ketika ditanya mengenai kesimpangsiuran kasus narkoba ini, ia mengatakan, banyak pemberitaan yang menyebutkan tiga PNS ini terlibat kasus penggunaan narkoba jenis sabu.
Padahal, ia menambahkan, para pelaku ini jelas-jelas menggunakan ganja. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, mereka ini positif menggunakan narkotika jenis ganja, bukan sabu.
Dia menjelaskan, untuk kasus narkoba, harus tetap diproses hukum. Dia menegaskan, bagi pemakai narkoba yang diciduk aparat kepolisian, tidak bisa dilakukan rehabilitasi.
Kardi menambahkan, pihak kepolisian saat ini, kepolisian sudah mengantongi nama pemasok ganja bagi ketiga tersangka pegawai Pemkot Bekasi tersebut.
Pemasok ganja ini, ia menjelaskan, berinisial MT. Kami sudah melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap MT dan belum dapat ditemukan.
"Setelah ketiga pelaku ini diciduk, anggota kami langsung memburu si MT ini. Namun hingga saat ini masih belum berhasil ditangkap, bebernya. Dia menegaskan, MT, saat ini telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Menurut Kardi, pelaku ini memang acap kali menggunakan narkotika jenis ganja ini. Namun, penangkapan Senin (23/9), kemarin, merupakan aksi spontanitas dari anggota.
Setelah mendapatkan informasi, ia melanjutkan, petugas langsung menuju ke lokasi. Kardi menegaskan, belum dapat dipastikan lahan parkir di Kantor Pemerintah Kota Bekasi ini sering digunakan untuk pesta narkoba.
"Memang posisinya sering sepi kalau sore. Tapi tidak bisa dipastikan parkiran ini sering digunakan pesta ganja oleh pihak tertentu," katanya menjelaskan.