REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi ciri khas, dalam setiap gelarannya LA Lights Java Soulnation Festival (JSF) hadir dengan proyek musik. Namun, berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini JSF hadir dengan empat proyek musik.
Brand Manager LA Lights Ivan Prawira mengatakan, setiap tahunnya JSF memang ingin hadir dengan suguhan yang menarik, inovatif dan kreatif. Para penikmat musik tak hanya disajikan musisi-musisi internasional, tapi juga musisi lokal yang kreatif.
"Maunya yang datang ke Soulnation nggak hanya menikmati musik internasional, tapi juga musisi nasional yang berkualitas dan punya nilai," ungkap Ivan saat wawancara khusus dengan sejumlah wartawan, Jumat (27/9).
Ivan menambahkan, tahun ini JSF hadir dengan empat proyek musik. Keempat proyek tersebut digawangi oleh musisi-musisi penuh talenta Tanah Air. Mereka antara lain, The Time Capsule yang digagas Sashi Gandarum, You and Me Awesome (Y.A.M.A) konseptor Rayendra Sunto dan Dj Sumantri, Indonesian Voice garapan Universal Music Indonesia, dan J Dilla's Delight yang dimotori Barry Likumahua.
Keempat proyek tersebut, menurut Ivan, mewakili genre musik masing-masing. Seperti Soul, RnB, hingga Pop. Layaknya nafas yang selama ini dihembuskan Soulnation, yakni menghadirkan festival musik dengan genre yang beragam.
"Empat proyek musik ini juga sebagai saluran bagi musisi Indonesia agar lebih kreatif, buat penonton ini seperti melawan kejenuhan akan musik-musik yang ada," kata Ivan.
Ivan menjelaskan, keempat proyek musik tersebut akan hadir dalam tiga hari berbeda penyelenggaraan Soulnation. Di hari pertama tanggal 4 Oktober akan hadir Indonesia Voice dan Y.A.M.A.
Sementara tanggal 5 Oktober pengunjung akan menyaksikan evolusi musik pop melalui The Time Capsule. Dihari terakhir tanggal 6 Oktober akan ditutup penampilan Barry Likumahua dan kawan-kawan membawakan proyek musik J Dilla's Delight.