Sabtu 28 Sep 2013 06:15 WIB

Militan Bunuhi Pria-Pria Diduga Gay di Yaman

Yaman
Foto: ceegaag.net
Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN--Orang-orang bersenjata menembak mati seorang pria Yaman yang mereka yakini sebagai homoseksual di wilayah selatan negara itu, kata polisi, Jumat (28/9).

Salah satu dari dua orang yang naik sepeda-motor melepaskan tembakan ke arah pria yang berusia akhir 20-an tahun itu pada Kamis larut malam di luar rumahnya di Huta, ibu kota provinsi Lahij. Serangan itu menewaskan korban seketika di lokasi kejadian.

Polisi mengatakan, penyerang yang diduga militan garis keras berhasil melarikan diri setelah serangan tersebut. Itu adalah pembunuhan keenam semacam itu sejak awal tahun ini.

Militan pada 29 Agustus menembak mati seorang pria yang mereka yakini sebagai homoseksual, kata seorang pejabat keamanan kepada AFP. "Terduga anggota Alqaidah bersenjata yang naik sepeda-motor melepaskan tembakan ke arah Salem Ahmed Hasan yang berusia 29 tahun di sebuah pasar di Huta", kata pejabat itu, dengan menembahkan bahwa korban tewas seketika.

Ia menyatakan, pria tersebut menjadi sasaran karena penyerang meyakini bahwa ia seorang homoseksual. Empat orang lagi tewas dalam serangan-serangan serupa terhadap pria yang diduga gay di Huta tahun ini.

Pembunuhan-pembunuhan itu dituduhkan pada kelompok terkait Al Qaida, Ansar al-Sharia. Militan Al Qaida memperkuat keberadaan mereka di kawasan tersebut, dengan memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan anti-pemerintah yang meletus pada Januari 2011 yang akhirnya melengserkan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Operasi Yaman yang diluncurkan pada Mei 2011 berhasil menghalau militan Alqaidah dari sejumlah kota dan desa di wilayah selatan dan timur yang selama lebih dari setahun mereka kuasai. Meski melemah, jaringan teror itu masih bisa melancarkan serangan-serangan terhadap sasaran militer dan polisi.

Yaman adalah negara leluhur almarhum pemimpin Alqaidah, Usamah bin Laden dan hingga kini masih menghadapi kekerasan separatis di wilayah utara dan selatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement