REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Operasi penggembosan ban melalui cabut pentil dianggap cukup efektif memberikan efek jera kepada pengendara yang memarkir kendaraannya di sembarang tempat. Karena itu, operasi cabut pentil itu akan diteruskan Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, operasi pencabutan pentil ini sudah terlihat hasilnya. Jika selama ini terlihat banyak kendaraan yang parkir sembarangan, maka sekarang sudah berkurang cukup drastis. "Kita memang ingin memberi efek jera kepada orang yang parkir sembarangan. Kalau kita lihat di lapangan, di jalan biasanya ada ratusan, kini hanya tinggal satu, dua," ujar Jokowi, di Balaikota DKI, seperti dilansir situs beritajakarta.
Karena dianggap efektif, Jokowi memutuskan untuk meneruskan operasi pencabutan pentil ini di wilayah ibu kota. "Karena kita anggap ini efektif, ya akan diteruskan. Jadi warga hati-hati kalau parkir ditempat yang ada tulisan P dicoret. Jika masih nekat parkir akan digembosi. Ini baru yang pertama. Nanti yang kedua langsung akan kita derek," tegas Jokowi.
Bahkan Jokowi mengaku masih punya tiga jurus lagi untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar parkir liar, yakni diderek, pencabutan SIM, pencabutan STNK. "Tahapan pertama cabut pentil ban, nanti tahapan kedua kita derek, tahapan ketiga SIM-nya dicabut, tahapan keempat STNK-nya dicabut. Kita akan tegas. Akan terus seperti ini," ungkap Jokowi.
Seperti diketahui, sejak satu pekan terakhir Dinas Perhubungan melakukan penertiban parkir liar dengan cara pencabutan pentil di wilayah ibu kota. Awalnya, operasi tersebut hanya dilakukan untuk kendaraan roda, namun kini juga menyasar kendaraan roda empat.