REPUBLIKA.CO.IDPALEMBANG -- Skuat garuda muda akan ditantang oleh Maroko dalam perebutan medali emas yang akan digelar pada Ahad (29/9) esok, oleh karena itu Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan meminta agar pasukannya tidak lengah mengingat lawan yang dihadapi termasuk cukup tangguh dan berat.
Indonesia sebelumnya pernah bertemu Maroko di fase grup, ketika itu skuat merah putih menang 1-0 lewat gol sundulan Fandi Eko Utomo. Rahmad mengatakan, meskipun pernah mengantongi kemenangan atas Maroko namun sulit untuk memprediksi kekuatan lawan karena mereka bermain lebih baik pada setiap pertandingan.
"Penampilan Maroko yang sekarang berbeda dan ini yang harus kami waspadai, anak-anak harus bisa memberikan yang lebih dari pertandingan sebelumnya," ujar pelatih yang akrab disapa RD tersebut, Sabtu (28/9).
RD meminta kepada para pemainnya untuk tetap fokus dan tak terprovokasi oleh hal-hal lain di lapangan, seperti protes ke wasit yang terlalu berlebihan sehingga membuat lepar kontrol. Hal yang harus diperhatikan yakni kualitas tim dan fokus pada tektikal dalam membangun koordinasi antara satu pemain dengan pemain lainnya, sehingga terbentuk kekompakan dalam tim.
Selain itu, RD menyebut Maroko memiliki satu pemain yang harus diwaspadai yakni El mKarti Walid yang bernomor punggung 18, karena memiliki gerakan sangat cepat dan berbahaya.
Dilihat dari tim, Maroko sangat kuat pada penempatan bola dan memiliki akurasi yang cukup baik. Mereka bisa membangun serangan yang sangat variatif mulai dari sayap dan mempunyai konsistensi permainan cukup baik selama pertandingan, serta stamina yang kuat.
Selain itu, Maroko telah mempersiapkan timnya selama bertahun-tahun sehingga kualitas pemainnya tak perlu diragukan lagi, sedangkan persiapan Indonesia cukup minim dan RD berharap pada final nanti keberuntungan masih berpihak pada skuat merah putih.
"Kami merasa beruntung jika dibandingkan dengan tim lain, akan tetapi keberuntungan tak akan berpihak tanpa adanya kerja keras dan disiplin dari tim," ujar RD.