Sabtu 28 Sep 2013 23:40 WIB

Belasan Penghuni Panti Asuhan Keracunan

Keracunan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Keracunan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Belasan penghuni Panti Asuhan Widyana Wiguna, Singaraja, keracunan makanan, sejak Kamis (26/9) malam. Hingga Sabtu sore masih para korban masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng, Bali.

"Dari Kamis (26/9) hingga tadi malam jumlah penghuni panti asuhan yang keracunan terus bertambah," kata Direktur Utama RSUD Buleleng dr Made Wartama di Singaraja.

Menurut dia, sampai saat ini pihaknya masih merawat sembilan pasien yang mengalami demam tinggi disertai muntah-muntah akibat keracunan makanan. "Mereka terus diberi obat penawar," katanya.

Marsini, seorang pengasuh Panti Asuhan Widyana Wiguna, menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi setelah para penghuni panti asuhan yang kebanyakan masih berusia anak-anak mengonsumsi ikan laut. Ikan laut itu lauk yang disajikan oleh sebuah perusahaan katering yang mengirimkan makanan kepada para penghuni

panti asuhan yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika Selatan, Singaraja.

"Tiba-tiba beberapa anak mengeluhkan perutnya mual. Sebagian lagi muntah-muntah. Kami terpaksa membawa mereka ke rumah sakit," katanya.

Sampai Jumat (27/9) malam, lanjut Marsini, jumlah anak asuhnya yang keracunan terus bertambah sehingga pihaknya pun makin sibuk mengirimkan penghuni panti asuhan itu ke rumah sakit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement