REPUBLIKA.CO.ID, VALLADOLID -- Pelatih Malaga Bernd Schuster masih dipusingkan dengan belum konsistenya kinerja para pemain di lini belakang. Kurangnya konsentrasi dan ketidaksigapan dalam melakukan marking kepada pemain lawan membuat Malaga gagal meraih kemenangan tandang pertama.
Tim berjuluk Los Boquerones nyaris memetik tiga poin saat melakoni laga tandang ke markas Real Valladolid, Stadion Nueva Jose Zorilla, Sabtu (28/9) dinihari WIB, pada pekan ketujuh La Liga. Malaga sempat unggul 1-0 pada babak pertama lewat tendangan Roque Santa Cruz ketika pertandingan memasuki menit ke-23.
Namun usai turun minum, Valladolid sukses membalikkan kedudukan menjadi 2-1 lewat gol Javi Guerra pada menit ke-56 dan Humberto Osoria delapan menit berselang. Kedua gol itu dihasilkan melalui sundulan.
Untungnya, Bartolomiej Pawloski yang masuk pada menit ke-72 menggantikan Pedro Morales mampu menjadi pahlawan. Baru bermain empat menit, Pawloski langsung mencetak gol dan membawa Malaga terhindar dari kekalahan. Pawloski sukses menyambut umpan Ignacio Camacho yang kemudian diteruskanya ke dalam gawang Valladolid melalui tendangan kaki kiri di kotak penalti.
Schuster cukup frustrasi melihat kinerja lini belakang timnya. Padahal ia sudah mewanti-wanti para bek untuk tidak memberikan ruang gerak kepada pemain lawan yang berada di dalam kotak penalti. "Lagi-lagi masalah ini terulang. Masih lemah dalam membatasi gerakan pemain lawan," kata Schuster dilansir laman AS, Sabtu (28/9).
Sebetulnya, ujar Schuster, buruknya kinerja para pemain belakang sudah terlihat pada babak pertama, walau pun timnya berhasil unggul 1-0. "Konsentrasi juga tidak bagus. Akhirnya semua itu harus dibayar mahal dengan dua gol yang bersarang pada babak kedua," keluh dia.
Wajar bila Schuster merasa kesal. Hasil imbang 2-2 ini memupuskan asa Malaga untuk meraih kemenangan tandang pertama. Maklum, dari tiga laga kandang sebelumnya, Malaga meraih dua hasil imbang dan satu kali kalah.