Ahad 29 Sep 2013 15:28 WIB

Penutupan Jembatan Pintu Air Sepuluh Tangerang Diundur

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Proyek perbaikan jembatan
Foto: antara
Proyek perbaikan jembatan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rencana penutupan Jembatan Pintu Air Sepuluh untuk dilakukan perbaikan diundur dari jadwal yang telah ditentukan.

Sebelumnya jembatan yang terletak di Jalan Sangego, Kecamatan Karawaci tersebut akan ditutup mulai 28 September – 7 Desember 2013.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Herry C. Trunajaya mengakui rencana awalnya penutupan jembatan tersebut akan dimulai pada Sabtu (28/9).

Hal itu atas rapat koordinasi dengan sejumlah SKPD terkait seperti Dinas Perhubungan, Satlantas, Satpol PP dan yang lainnya.

"Penutupan diundur tidak jadi Sabtu ini. Keinginan Pak Plt wali kota agar ada jeda dulu dengan pembukaan Jembatan Satria,” katanya kepada Republika, Ahad (29/9).

Alasan tersebut karena sesuai pengalaman sebelumnya saat penutupan Jembatan Satria dampaknya mengakibatkan kemacetan atas pengalihan jalur.

Menurut dia, pengunduran jadwal tersebut untuk melihat situasi terlebih dahulu setelah perbaikan Jembatan Satria selesai.

Selain itu, Jembatan Pintu Air Sepuluh juga menghubungkan beberapa ruas penting yang dilalui masyarakat salah satunya akses menuju Bandara Soekarno Hatta. Makanya harus mengatur pengalihan jalur yang tepat dan sesuai ketentuan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Ivan Yudianto mengatakan hal serupa agar penutupan Jembatan Pintu Air Sepuluh diundur.

"Jeda dulu beberapa hari atau seminggu, agar bisa nafas dulu setelah penutupan Jembatan Satria selesai," tuturnya.

Dishub akan melakukan rekayasa lalu lintas terkait pengalihan jalur sebelum penutupan jembatan itu dilakukan. Saat Jembatan Pintu Air Sepuluh ditutup sementara maka ada jalan lainnya ada yang bisa dilalui dua arah maupun hanya satu arah.

Ivan memaparkan rencananya dari Jalan Sangego menuju Jalan KS. Tubun kemungkinan akan diberlakukan jalur dua arah.

Selanjutnya untuk Jalan Otista, Jalan KS. Tubun menuju Jalan Daan Mogot akan berlaku satu jalur. Namun semua rencana tersebut masih harus adanya rekayasa lalu lintas untuk mengetahui situasinya.

Menurut dia, kepada masyarakat Kota Tangerang diharapkan bisa memaklumi kelak apabila adanya penutupan jembatan tersebut.

Hal tersebut untuk kepentingan semua juga menyangkut perbaikan jembatan meskipun nantinya akan menyebabkan kemacetan sementara waktu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement