Ahad 29 Sep 2013 22:54 WIB

Gita Wirjawan Ikhlas Jika Hanya Jadi Cawapres

Gita Wirjawan
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang juga Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan, dirinya ikhlas jika konvensi partai itu hanya menjadikan dirinya sebagai bakal calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014.

"Saya ikhlas, jika akhirnya jadi nomor berapapun, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin hingga Pemilu 2014 nanti," kata Gita pada acara silaturahim yang diselenggarakan oleh Tim Suksesnya di Jakarta, Ahad (29/9).

Gita mengatakan, selama rentang waktu mengikuti konvensi Capres Partai Demokrat, dan jika memenangi ajang yang diikuti 11 peserta itu, dia akan mendekati seluruh lapisan masyarakat dan mensosialisasikan prioritas programnya yang banyak bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.

"Yang jelas selama masa delapan bulan ini (September 2013 hingga Pemilu Legislatif April 2014), saya akan tampil maksimal menginformasikan program-program saya," ujar Gita, yang juga mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Gita juga sempat menanggapi dingin, mengenai persaingannya dengan 10 peserta konvensi lainnnya. "Semua peserta konvensi buat saya pesaing berat, kita lihat saja," ungkapnya.

Menyikapi beberapa peserta konvensi yang berasal dari internal Partai Demokrat seperti Marzuki Alie, Hayono Isman, dan Pramono Edhie Wibowo yang dinilai memiliki peluang besar, Gita mengatakan semua peserta dipastikan akan seoptimal mungkin melakukan sosialisasi, dan dia tidak ambil pusing jika peserta-peserta tersebut memiliki keuntungan karena dekat dengan Partai Demokrat.

Mengenai program sosialisasinya, Gita mengungkapkan bahwa dirinya akan mensosialisasikan empat prioritas program pembangunan yaitu mengurangi kesenjangan ekonomi, penegakan hukum yang seadil-adilnya, peningkatan kualitas pendidikan, dan meningakatkan martabat bangsa sebagai masyarakat yang majemuk.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement