Senin 30 Sep 2013 18:54 WIB

STLA Band Pilih Musikalitas Ketimbang Sensasi

STLA Band
Foto: ist
STLA Band

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sensasi atau kasus hukum terkadang menjadi cara yang dipilih segelintir pihak dalam mendongkrak popularitas. Tujuannya, menjadi bahan peliputan media dan ujungnya jadi topik pembicaraan di masyarakat.

Meski ada yang melakukan cara demikian, masih banyak juga yang mengandalkan karya untuk dikenal masyarakat.

STLA Band misalnya. Mereka ingin dikenal masyarakat dengan musikalitas yang tinggi meski memiliki celah untuk memanfaatkan kasus hukum dalam meraih popularitas.

"Kami tidak seperti itu. Kami mau dikenal lewat karya," ujar Abe selaku drummer STLA Band saat launching single mereka bertajuk "Kepikiran" akhir pekan kemarin, di Jakarta.

Band yang beranggotakan Andri (Vokal), Abe (Drum), Dimas (Bass), Reza (Gitar) dan Ryan (Gitar) mengisahkan hal tersebut.

Setengah tahun lalu, ketika masih menggunakan nama Rumahhati, mereka menciptakan lagu bernuansa pop alternatif elektro tersebut. Namun tiba-tiba, ada band lain yang juga meluncurkan lagu serupa. Musiknya sama, liriknya serupa hingga durasinya tidak jauh berbeda.

"Lagu 'Kepikiran' itu yang bikin saya dan Ryan. Tadinya band ini namanya Rumahhati. Setelah beberapa kali ganti personel, kami akhirnya berjalan dengan nama STLA," kata Abe.

Abe pun heran mengapa single yang baru mereka luncurkan kemarin bisa dimainkan band lain. Padahal, hak paten atas lagu tersebut sudah didaftarkan hak ciptanya.

"Di kantor manajemen kami ada kok surat dari HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atas nama Ryan. Kalau disana ada yang menyanyikan, merekam, kami nggak banyak komentar. Ini lagu STLA dan sudah dipatenkan atas nama Ryan," terang Abe.

Meski memiliki bukti kuat, STLA, sebut Abe, tak mau membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Buat apa bawa ke jalur hukum. Kecuali bila benar-benar sudah merugikan baru kami berpikir lagi. Sementara ini kami hanya ingin dikenal lewat karya," demikian Abe yang diamini rekan-rekannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement