REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan posisi Papua terhadap Indonesia ke Perdana Menteri Australia, Tony Abbot. Ia mengatakan, Indonesia mengambil tanggung jawab penuh untuk mengelola Bumi Cendrawasih.
"Indonesia mengambil tanggung jawab penuh masalah Papua dengan baik dan bijak," katanya saat memberikan keterangan pers bersama setelah pertemuan selama hampir dua jam, Jumat (30/9).
Ia mengatakan, kebijakan Indonesia mengelola Papua sudah berubah dan sangatlah jelas. Indonesia mengedepankan pendekatan kesejahteraan rakyat, keadilan, dan demokrasi. Ia beranggapan pendekatan itulah yang paling baik untuk Papua.
“Sebagai contoh, pembangunan perkapita di seluruh Indonesia, yang paling tinggi itu untuk Papua,” katanya.
Diakui Preiden SBY, hingga kini di Papua masih ada masalah struktural dan masalah lokal yang masih harus dikelola. Tetapi, Indonesia menganggap hal tersebut sebagai bagian dari demokrasi. Keberadaan Papua tetap menjadi bagian integral NKRI. Kedaulatan Indonesia, lanjutnya, mencakup Papua.
Karena itu, ia meminta dan senaang jika Australia menghormati kedaulatan Indonesia. “Saya senang jika Australia menghormati kedaulatan kami. Indonesia ambil tanggung jawab penuh atasi masalah papua,” katanya.