Senin 30 Sep 2013 20:15 WIB

IPL Dihentikan, LPIS Berontak

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Logo PT LPIS
Foto: Republika
Logo PT LPIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator kompetisi Indonesian Premier League (IPL) memastikan akan tetap menjalankan kompetisi. LPIS belum mau ambil pusing mengenai adanya putusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menghentikan IPL.

Direktur Pelaksana LPIS Didied Affandi menegaskan pihaknya tetap mengacu pada keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013 di Hotel Borobudur , Jakarta, yang salah satunya mengenai unifikasi liga. Kongres menyepakati bahwa Indonesia Super League (ISL) dan IPL harus dilaksanakan hingga tuntas sebelum akhirnya dilakukan unifikasi liga pada 2014.

"Untuk saat ini kita putuskan tetap melanjutkan kompetisi. Karena kami merujuk pada keputusan tertinggi, yaitu KLB 17 Maret 2013," kata Didied kepada Republika, Senin (30/9).

Keputusan penghentian IPL diputuskan melalui rapat Exco PSSI pada Sabtu (28/9) malam. Exco membuat keputusan tersebut setelah memperhatikan putusan Komisi Disipilin PSSI terkait keberlangsungan IPL tertanggal 18 September.Komdis memerintahkan LPIS untuk segera menyusun ulang jadwal dan klasemen dengan tenggat waktu satu minggu akibat banyaknya klub yang melakukan Walkover (WO).  Namun LPIS tidak bisa memenuhi semua permintaan tersebut hingga tenggat waktu yang telah ditentukan, yakni 25 September.

Akibatnya, LPIS dianggap gagal menjalankan roda kompetisi hingga akhirnya tak diakui lagi keberadaannya. Didied mengaku heran dengan keputusan ini. Terutama dengan adanya alasan yang menyebutkan bahwa LPIS tidak mampu memenuhi persyaratan untuk merevisi jadwal dan klasemen. "Bagaimana kami mau merevisi, lah Komisi Disiplin juga kan belum selesai melaksanakan tugasnya untuk menyidangkan hasil pertandingan klub-klub yang WO," ketus Didied.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement