REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Calon Gubernur Riau Herman Abdullah berjanji jika terpilih akan memulihkan kondisi klub PSPS yang kini berada di ujung jurang degradasi kompetisi Indonesia Super League (ISL).
"Saya memantau kondisi PSPS (Persatuan Sepak Bola Seluruh Pekanbaru) semakin memprihatinkan. Kedepan tidak boleh seperti ini," kata Herman di Pekanbaru, Senin (30/9).
Mantan Wali Kota Pekanbaru dua periode ini menaruh perhatian terhadap PSPS karena sebelumnya dia sempat menjadi Ketua Umum klub tersebut.
Ketika itu, kata dia, PSPS boleh dibilang jaya karena bisa menembus 11 besar pada Liga Super Indonesia (LSI/ISL).
"Saya minta kepada kawan-kawan Asykar Theking dan lainnya untuk bisa bersabar, semoga saja ada jalan nantinya," ujarnya.
Tim PSPS Pekanbaru, Riau, terpuruk di jurang degradasi setelah menduduki peringkat paling buncit pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.
Pelatih PSPS Afrizal Tanjung mengatakan, bahwa tim asuhannya sulit untuk menghindari ancaman degradasi karena banyak faktor dan yang paling utama akibat manajemen mengalami kendala keuangan.
Sejumlah pemain inti telah hengkang ke tim lain karena gaji mereka belum dibayar dalam beberapa bulan selama kompetisi ISL 2012-2013.
Berbagai upaya dilakukan pihak manejemen tim untuk mengaet sponsur, tapi hingga saat ini belum ada satupun pengusaha yang bersedia mengucurkan dana untuk membiayai kesebelasan tersebut.
Padahal berbagai perusahaan besar termasuk bidang pertambangan dengan skala internasional menanamkan modalnya di Provinsi Riau, tapi belum juga mau menyumbang menjadi sponsor.
Akibat tanpa sponsor itu, maka para pemain asing PSPS akhirnya pindah ke tim lain karena dianggap lebih menjanjikan menyangkut keuangan.