Selasa 01 Oct 2013 08:28 WIB

Mobil Murah Pakai Premium, Ahok Bilang Menteri Bohongi Menteri

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)
Foto: Antara/Wahyu Jayadiputra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran mobil murah yang disebut Low Cost Green Car (LCGC) terus menuai kritik. Sejumlah kalangan menilai, kehadiran mobil murah akan menambah masalah baru. Sebab, mobil murah diyakini bakal ikut menikmati BBM bersubsidi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama pun meragukan kebijakan yang akan dikeluarkan Kementerian Perindustrian terkait larangan menggunakan BBM subsidi bagi mobil murah. Sebab, pria yang akrab disapa Ahok itu yakin, mobil murah pasti akan menggunakan premium.

"Jika mobil murah pasti pakai bensin subsidi. Lihat saja. Makanya saya bilang kalau sampai mobil murah pakai bensin subsidi, berarti menteri perindustrian membohongi menteri keuangannya dong," ujarnya di Balai Kota.

Seperti diketahui, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan akan segera mengeluarkan peraturan yang melarang mobil murah ramah lingkungan menggunakan BBM subsidi. Sebab, Kementerian Keuangan telah memberikan insentif terhadap mobil murah tersebut dalam bentuk penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement