Selasa 01 Oct 2013 08:25 WIB

Warga Minta KRD Sukabumi-Bogor Beroperasi Lagi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
KRD Bumi Geulis
Foto: semboyan35.com
KRD Bumi Geulis

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi mendorong agar operasinal Kereta Rel Diesel (KRD) Bumi Geulis jurusan Sukabumi-Bogor dapat beroperasi kembali. Pasalnya, moda transportasi ini dinilai sangat tepat untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di jalan raya.

Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz mengatakan, keberadaan KRD Bumi Geulis sangat dinanti warga Sukabumi.

"Banyak warga Sukabumi yang merasa kehilangan dengan tidak adanya KRD Sukabumi-Bogor," ujar dia.

Seperti diketahui KRD Bumi Geulis tidak beroperasi sejak 15 Desember 2012 lalu. Penghentian ini awalnya dikarenakan perbaikan gerbong dan lintasan KA yang rawan longsor. Namun sayangnya, hingga kini belum ada kepastian kapan akan diaktifkan kembali.

Muraz menerangkan, KRD Bumi Geulis menjadi sarana trasportasi murah dan bebas kemacetan. Moda transportasi ini sangat dibutuhkan karena banyak warga Sukabumi yang bekerja di luar kota seperti Bogor dan Jakarta.

Diakui Muraz, pemkot tidak memiliki kewenangan untuk membuka jalur KRD Bumi-Geulis. Kebijakan tersebut berada di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement